Tips Snorkeling

Apa itu Senorkeling ?

Snorkeling (selam permukaan) atau selam dangkal (skin diving) adalah kegiatan berenang atau menyelam dengan mengenakan peralatan berupa masker selam dan snorkel. Selain itu, penyelam sering mengenakan alat bantu gerak berupa kaki katak (sirip selam) untuk menambah daya dorong pada kaki.

Snorkel adalah peralatan selam berupa selang berbentuk huruf J dengan pelindung mulut di bagian ujung sebelah bawah. Alat ini berfungsi sebagai jalan masuk udara ketika bernapas dengan mulut tanpa harus mengangkat muka dari permukaan air. Pemandangan bawah air bisa dilihat sambil berenang dengan wajah menghadap ke permukaan air dan bernapas melalui snorkel. Penyelam bisa mengambil napas dalam-dalam sebelum menyelam ke bawah air. Penyelam scuba menggunakan snorkel untuk menghemat udara di dalam tabung sewaktu berenang di permukaan air.

Kegiatan snorkeling bisa dilakukan semua orang. Penyelam yang tidak bisa berenang atau tidak bisa mengapung bisa mengenakan baju pelampung. Ketika menyelam di air bersuhu rendah, penyelam memakai baju selam untuk menjaga tubuh dari kedinginan. Selain itu, baju selam merupakan pelindung tubuh dari luka tergores terumbu karang atau sengatan ubur-ubur.

Selain menguasai cara bernapas dengan mulut melalui snorkel, kegiatan snorkeling tidak memerlukan pendidikan khusus. Pemula yang belum pernah melakukan snorkeling bisa mempelajarinya dalam waktu singkat dari pemandu selam. Cara mengenakan masker, snorkel, dan kaki katak bisa dipelajari dari pemandu selam, toko selam, atau tempat penyewaan alat selam di pinggir pantai. Walaupun demikian, seperti halnya selam scuba, kegiatan snorkeling tidak untuk dilakukan seorang diri, melainkan bersama teman atau secara berkelompok.

Snorkeling adalah kegiatan rekreasi air yang populer, terutama di resor pantai tropis dan lokasi selam scuba yang dangkal. Penyelam bisa mengamati beraneka ragam flora dan fauna bawah laut, seperti: terumbu karang, ikan, kerang, bintang laut, rumput laut, ubur-ubur, udang, dan penyu. Selain itu, snorkeling juga dilakukan orang di danau air tawar atau sungai.

Peralatan Snorkeling

Masker
Masker selam adalah jendela kedap air yang melindungi sebagian wajah, terutama mata dan hidung dari air. Bagian lensa dibuat dari kaca pengaman sementara kantong hidung serta kerangka masker dibuat dari silikone atau karet. Di bagian sisi masker terdapat tempat untuk memasang snorkel.

Sewaktu mengenakan masker, penyelam bernapas dengan mulut. Masker dapat menjadi berembun atau kemasukan air bila penyelam memaksa untuk bernapas melalui hidung. Rambut penyelam juga tidak boleh terjepit di antara masker dan wajah supaya masker tidak kemasukan air.

Masker tersedia dalam berbagai ukuran, termasuk untuk anak-anak dan wanita. Dibandingkan masker selam scuba, masker snorkeling umumnya berukuran lebih kecil agar kantong udara di dalam masker menjadi sekecil mungkin.

Penyelam harus memakai ukuran masker yang pas dengan wajah agar masker tidak kemasukan air. Ukuran masker yang pas bisa diperiksa tanpa perlu memasangkan tali pengikat di kepala. Masker diletakkan di wajah, dan ditekan sambil menarik napas perlahan-lahan. Bila masker tidak jatuh maka ukuran masker sesuai dengan wajah pemakainya. Tekanan air membuat masker menjadi kedap udara, sementara tali pengikat hanya menahan masker agar tidak terlepas.

Snorkel
Snorkel terdiri dari dua bagian: selang udara dan pelindung mulut. Selang dibuat dari plastik atau karet keras, dengan ukuran diameter sekitar 2 cm dan panjang sekitar 30 cm. Selang yang terlalu panjang membuat bernapas menjadi sulit, dan memperbesar kemungkinan penyelam menghisap kembali karbon dioksida yang tertahan di dalam selang.

Pelindung mulut dibuat dari silikone atau karet, dan terdiri dari penutup berbentuk lengkung, dan bagian untuk digigit. Ukuran pelindung mulut juga harus sesuai dengan ukuran mulut. Ketika menyelam di bawah air, udara di dalam snorkel keluar, dan air masuk ke dalam snorkel. Ketika sampai di permukaan, air dalam snorkel dikuras dengan cara menghembuskan udara keras-keras dari dalam mulut

Kaki Katak / Fin
Kaki katak adalah sepatu karet dengan sirip yang melebar di bagian ujung kaki. Snorkeling bisa saja dilakukan tanpa kaki katak, tapi alat ini bisa menambah daya dorong kaki manusia ketika berenang.

Kaki katak terdiri dari dua jenis: tumit terbuka (open heel) dan kaki tertutup (full foot atau pocket foot). Jenis kaki katak kaki tertutup tersedia dalam berbagai ukuran seperti halnya ukuran sepatu. Dibandingkan kaki katak tumit terbuka, jenis kaki katak tertutup memiliki ujung sirip yang lebih pendek. Ketika memakai kaki katak tumit terbuka, penyelam mengenakan sepatu bot dari bahan neoprena. Sepatu bot berfungsi sebagai pelindung kaki dari dari luka, dinginnya air, atau pencegah lecet. Kaki katak tumit terbuka hanya dibuat dalam beberapa ukuran: kecil, sedang, besar, dan ekstra besar. Ukuran kaki katak disesuaikan dengan kaki pemakainya dengan mengencangkan sabuk di bagian tumit.

Tips

1. Sebaiknya jangan bersnorkeling sendiri, usahakan selalu membawa teman disamping anda.
Teman disini tidak harus lebih bagus kemampuannya dibanding anda. Akan tetapi teman ini akan bisa membantu anda apabila mengalami kesulitan apapun. Minimal dia dapat memberitahukan seseorang apabila ada bahaya menimpa anda.

2. Selalu cek terlebih dahulu alat yang akan anda pakai.
Pengecekan alat sangat penting karena olah raga snorkeling bagi pemula sedikit banyak mengandung resiko. Cek apakah goggles atau masker tidak bocor, snorkelnya tidak bocor atau retak dan fin (sepatu katak) tidak robek dan masih lentur untuk digunakan.

3. Pakailah goggles/masker dengan benar
Memakai goggles atau masker dengan benar membantu agar air tidak masuk ke dalam goggles. Benar dalam hal ini adalah sudah terasa lekat dengan wajah tanpa terasa ada aliran angin yang masuk. Coba cek dengan meniup dengan hidung apakah ada aliran angin yang keluar. Pastikan juga tidak ada rambut yang nyangkut ke masker/google tersebut.

4. Pakailah snorkel anda dan bernapaslah melalui mulut sebelum masuk air.
Tidak bisa dipungkiri bahwa kegiatan bernapas memakai alat snorkel walaupun kelihatannya mudah, tetapi sering ditemui beberapa orang yang mengalami kesulitan melakukannya.

5. Basuh masker dengan sabun atau Ludah
Sebelum benar2 masuk ke air, basuhlah masker anda dengan sabun atau Ludah anda. Kemudian bersihkan dengan air. Ini berguna agar masker tersebut tidak berembun ketika digunakan.

6. Pakai Fin secara benar
Pemakain fin secara benar membantu agar fin tidak terlepas ketika digunakan. Pakai juga yang sesuai dengan ukuran kaki anda, jangan sampai kebesaran atau kekecilan.

7. Bawalah alat komunikasi (peluit)
Ini sangat berguna apabila anda tertinggal dari rombongan atau terpisah dari rombongan. Apabila dalam keadaan mendesak, hampir tidak mungkin teriakan anda terdengar oleh kawan lain dikarenakan jarak yang jauh dan kecepatan angin. peluit sangat membantu untuk anda.

8. Pastikan snorkel diatas air ketika snorkeling
Ketika snorkeling apapun yang terjadi pastikan lubang snorkel diatas air. Snorkel berfungsi sebagai aliran udara pernapasan anda. Apabila sampai masuk ke air bisa-bisa anda menghisap air tersebut.

9. Perhatikan Gelombang
Perhatikan arah dan besarnya gelombang. Apabilang gelombang semakin membesar dan menurut anda sudah tidak layak untuk snorkeling. Jangan ditunda lagi segera berhenti snorkeling.

10. Jangan Panik
Ketika snorkeling usahakan sesantai mungkin. Jangan takut, jangan panik dan jangan mengambil keputusan tergesa-gesa. Nikmati saja keindahan alam yang Tuhan ciptakan untuk anda.

Selamat snorkeling

sumber : http://goo.gl/u4lWa

About Andri

Seseorang yang bergelut di dunia IT, suka banget jalan-jalan apalagi jalannya bareng cewek terus gandengan tangan | Kopi | www.aMorinda.com