Potensi Desa Subaya

Desa Subaya merupakan bagian dari 48 desa yang ada di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, yang secara geografis terletak di areal perbukitan, dikelilingi tanah hutan lindung air yang kondisinya saat ini sebagian tanah hutan perbukitan masih hijau dan sebagian masih kritis/tandus. Serta terhimpit (terapit) oleh sungai (tukad) disebelah barat dan timurnya yang masih merupakan lingkungan desa Subaya, serta didalamnya terdapat tiga buah air terjun seperti : Air terjun Palisan, Air terjun Linjong, dan Air terjun Subaya-Kutuh, yang lokasinya berada di barat daya desa Subaya ditengah-tengah hutan dan aliran airnya mengalir ke desa Les dan Tejakula, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng.


Foto Desa subaya sebelah utara, dimana kelihatan rumah Mas Ipung dan jalan desa

Mata pencarian penduduk desa Subaya mayoritas adalah bertani (Tanaman : Cengkeh, Kopi, Coklat/Kakao, Kelapa, Pisang, Nangka, Durian, Alpokat, jagung, kacang-kacangan, bawang putih/merah, kentang) dan berternak kambing serta sapi. Kepemilikan lahan pertanian oleh penduduk desa Subaya terbatas, yaitu sekitar 95,97 hektar. Luas wilayah desa subaya adalah 107,44 hektar dengan pemukiman penduduk seluas 1,5 hektar. Penduduk desa Subaya adalah 1.035 jiwa.


Berpose di depan Pura Desa Subaya

Menurut Bapak Perbekel desa Subaya, kendala utama masyarakat desa dalam mengembangkan potensi adalah kurangnya prasarana jalan subak dan kekurangan modal untuk pengadaan komoditi tanaman pertanian khususnya tanaman keras untuk buah-buahan yang bermanfaat untuk para petani. Tujuannya untuk penghijauan kembali lahan hutan kritis.


Foto pekuburan rakyat Desa Subaya dimana mayat diberikan prosesi Ngaben tetapi tidak di bakar. Hal ini ada sejarahnya bahwa dulunya masyarakat melakukan prosesi Ngaben dengan dibakar, tetapi asapnya ternyata mengganggu Pura yang diatasnya, sehingga keputusan waktu itu prosesi kematian Ngaben tidak boleh di bakar.

Permasalahan untuk memajukan desa ini diharapkan ada jalan keluar dengan pembangunan akses jalan ke subak-subak, pemberian modal-modal berbasis pertanian, serta perbaikan dan penataan akses ke lokasi wisata air terjuan Subaya-Kutuh. Hal diatas akan berdampak kepada peningkatan pendapatan perkapita penduduk dan pendapatan APBD desa serta perkembangan desa, dari status desa terisolir menuju desa wisata.


Berpose di depan pekuburan masyarakat Desa Subaya


Foto Arca peninggalan nenek moyang masyarakat Desa Subaya, yang saat ini status umur dari prasasti tersebut masih diteliti oleh Dinas Purbakala Provinsi Bali.


Foto pemandangan Desa Subaya di sisi sebelah utara, hamparan perbukitan dan laut.


Salah satu potensi Desa Subaya – Air Terjun, dimana cerita perjalanan ke Air terjun tersebut telah diulas sebelumnya.


Foto ketika mendekati Kintamani

About hendra

Berkarya di perusahaan Web Developer Bali (http://www.baliorange.net), alam selalu buat dadaku mengembang lapang!