Regreenation™ in Action

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam telah memberikan kuasaNya untuk tetap bisa berkarya. Kegiatan Regreenation™ (Kembali menghijaukan hutan) telah selesai dilaksanakan pada 16-17 Februari 2008 di Desa Subaya, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Prosesi persiapan bibit, pemberangkatan peserta, acara ramah tamah, perbekalan makanan, penginapan, kegiatan penanaman bibit serta perjalanan pulang kembali ke Denpasar dilalui dengan tanpa kendala yang berarti.

regreen_picture.jpg

Berikut adalah penjelasan kegiatan Regreenation™ :

Persiapan bibit tanaman hutan.
Sebanyak 170 bibit tanaman Ampupu (Kayu Putih) telah dipersiapkan sebelumnya oleh team Bali Outbound Community (BOC) pada tanggal 10 Februari 2008 dan sudah berada di lokasi penanaman. Bibit tersebut diperoleh dari bantuan Polisi Hutan Sektor Kintamani, Bapak I Ketut Suastawan Yasa. Sedangkan 250 bibit tanaman Suar (Trembesi) baru didapatkan pada tanggal 16 Februari 2008, diperoleh dari bantuan Dinas Kehutanan Propinsi Bali melalui Bapak Agung Buana (Kepala Sub Dinas RLKT). Team BOC harus menjemput bibit tersebut di lokasi pembibitan Grokgak (Buleleng), dengan bantuan dari Bapak Gunawan selaku Polisi Hutan Sektor Gerokgak. Bibit tersebut langsung dibawa ke lokasi untuk kegiatan penanaman keesokan harinya.

Pemberangkatan Team BOC.
Pemberangkatan dikelompokkan menjadi beberapa bagian waktu. Kloter pertama adalah jam 14.00 WITA, selanjutnya jam 16.WITA. Lokasi keberangkatan adalah dari kantor Bali Orange Communications (Perusahaan hosting murah Indonesia). Kloter pertama bertugas untuk menjemput bibit tanaman hutan di RPH Grokgak, Kabupaten Buleleng, untuk selanjutnya langsung diberangkatkan ke lokasi penanaman. Team BOC yang mengikuti Regreenation adalah Trisna, Yuli, Uci, Arie, Maria, Ula, Ia, Ratna, Pondal, Viar, Azis, Rico, Kholiq, Yanuar, Wahyu, Hendra, Berry, Dnay, Andri, Sidarta, Onon, Giri, dan Ipung.

Ramah tamah di Desa Subaya.
Kami menginap dirumah teman akrab yang biasa disapa Mas Ipung (nama aslinya Agus Purnomo). Rumah ini bisa dikatakan basecamp ke 2 team BOC. Kegiatan malam hari kami isi dengan silaturahmi ramah tamah antar anggota team BOC. Rutinitas kehidupan di Denpasar membuat kami jarang untuk bertemu, bersapa dan bercanda. Sambil mempersiapkan makan malam dengan memasak di dapur dan membakar ikan tuna, riuh rendah perbincangan dan nyanyian hati serta sapaan alam Subaya menyatu menjadi satu, menjadi acara yang berkesan bagi kami. Setelah makan malam bersama, acara tetap kami lanjutkan dengan perbincangan dan menyanyi, sampai pada akhirnya tumbang satu persatu untuk menuju ke peraduan beralaskan tikar, kardus, maupun di kasur tempat tidur.

Penanaman bibit tanaman hutan.
Pagi hari, komandan Sidarta sudah sigap untuk mempersiapkan sarapan pagi. Diawali dengan kopi hitam dan coklat serta rokok, cukup membuat suasana menjadi hangat sambil menikmati indahnya alam Subaya yang masih diselimuti oleh kabut. Antrean panjang untuk mandi menjadi hal yang biasa, karena kami masih tetap pada perbincangan dan menyanyi sebagai pengobat rindu satu sama lain. Pada saat sarapan pagi, bertepatan datang ke rumah Mas Ipung Kepala Desa Subaya, Bapak I Ketut Suar, SS, Petugas Polisi Hutan (Jagawana) sektor Kintamani Bapak I Ketut Suastawan Yasa, Ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Bapak I Wayan Jingga, dan 2 warga desa Bapak I Wayan Meliun serta Bapak I Wayan Mangku Mosel. Perbincangan mengemuka sejenak tentang latar belakang kegiatan, eksplorasi Sumber Daya Desa Subaya dan wacana hutan tadah air bagi masyarakat sekitar Desa Subaya. Setelah itu team BOC beserta perangkat desa bersama-sama melakukan prosesi serah terima bibit dan melanjutkannya kembali dengan penanaman bibit tersebut, di bukit yang telah gundul. Kegiatan ini berlangsung dari jam 08.00 – 13.00 WITA, ditemani oleh suasana alam yang bersahabat, berkabut, sejuk, tidak hujan, tanpa terik matahari dan canda riang team BOC dalam menggali tanah dan menanam bibit tanaman hutan.

Terakhir tidak berarti sebuah jalan akhir.
Jam 16.00 WITA, kami berangkat kembali pulang ke Denpasar, tetapi singgah terlebih dahulu di rumah dinas Bapak I Ketut Suastawan Yasa, petugas Jagawana Kintamani. Beliau berpesan kepada kami bahwa kegiatan penanaman bibit memerlukan kontrol dan evaluasi, agar bibit tersebut benar-benar tumbuh dan hidup. 420 bibit tanaman hutan telah tertanam di bukit yang gundul, maka kami perlu untuk melakukan kontrol terhadap perkembangan bibit tersebut. Akan ada waktu bagi kami untuk tetap melakukan kontrol dan evaluasi terhadap bibit tersebut. Kami berterima kasih kepada Allah SWT Tuhan Semesta Alam, karena diberikan kesempatan berkarya positif, meluangkan waktu dan tenaga untuk kegiatan Regreenation ini, kemudian terima kasih kepada :

  • Mas Ipung dan basecamp nya.
  • Polisi Hutan Sektor Kintamani, melalui Bapak I Ketut Suastawan Yasa.
  • Dinas Kehutanan Propinsi Bali (melalui Bapak Agung Buana, Bapak Subawa, dan Bapak Gunawan).
  • Kepala Desa Subaya, Bapak I Ketut Suar, SS.
  • Kepala BPD Subaya, Bapak I Wayan Jingga.
  • Bapak I Wayan Meliun dan Bapak I Wayan Mangku Mosel beserta keluarga.
  • Masyarakat Desa Subaya.
  • Bali Orange Communications

About hendra

Berkarya di perusahaan Web Developer Bali (http://www.baliorange.net), alam selalu buat dadaku mengembang lapang!