Jalan-Jalan ke Museum Puri Lukisan

museum-puri-lukisan-01

 

Jadi ceritanya, kami baru saja jalan-jalan ke Museum Puri Lukisan di Ubud. Lokasinya ada di Jalan Raya Ubud, sekitar 300 meter dari Puri Ubud. Museum ini buka dari pukul 9.00 am sampai dengan 6.00 pm. Untuk masuk ke museum ini, pengunjung dikenakan tarif sebesar Rp. 50.000 untuk dewasa. Bagi beberapa orang yang hanya sekedar ingin melihat-lihat, mungkin tarif masuk bakal terasa mahal. Tapi, bagi beberapa orang yang tertarik dengan budaya, khususnya lukisan khas Bali, tarif tersebut bakal terbayar dengan pengalaman mengunjungi museum ini.

Setelah mendapatkan tiket masuk, pengunjung akan diarahkan untuk menaiki tangga sebelah kiri menuju bangunan pertama. Di dalam museum sendiri ada 4 bangunan utama. Di bangunan pertama ini sedang diadakan pameran Paintings of Ketut Madra and Wayang Art of the Past 100 Years. Pameran ini diselengarakan sejak 7 Oktober 2013 hingga 7 November 2013. Kebanyakan dari lukisan yang dipamerkan adalah koleksi David Irons, yang menjadi kurator tamu pada pameran ini.

Sebanyak 69 lukisan wayang karya Ketut Madra, dan 22 karya dari pelukis lain ini bertemakan kisah ramayana, mahabarata, dan kisah-kisah epic lainnya. Pengunjung akan melihat banyak lukisan dari puluhan tahun yang lalu hingga lukisan terbaru yang mengalami pengembangan pada sisi alat dan teknis si pelukis, meski masih tergolong tradisional. Detail-detail dalam lukisan wayang Ketut Madra begitu eksotis.

Lukisan Ketut Madra

Beberapa lukisan memiliki tema dan judul sama meski dibuat oleh Ketut Madra dan beberapa pelukis lainnya, salah satunya Sita’s Ordeal by Fire. Lukisan tersebut mengalami proses imitasi yang ternyata menjadi salah satu tradisi pelukis tradisional Bali. Dari ukuran kecil sampai ke kanvas yang lebih besar menggambarkan cerita dan tokoh yang sama, namun dengan interpretasi dan sedikit modifikasi oleh masing-masing pelukisnya.

Selain pameran lukisan oleh Ketut Madra, 3 bangunan lain di dalam museum memajang lukisan-lukisan yang tak kalah menarik. Diantaranya ada lukisan bertemakan kehidupan tradisional masyarakat Bali, siklus kehidupan manusia, tarian Bali, dan banyak lagi yang lainnya. Koleksi lukisan di museum ini beberapa adalah sumbangan dari kolektor-kolektor luar negeri. Selain lukisan, ada beberapa karya ukiran patung kayu dari para pematung Bali.

Disarankan jika hendak berkunjung ke museum ini, pengunjung menyediakan waktu lebih dari satu atau dua jam. Karena untuk mengamati dan menikmati karya-karya lukisan di museum ini butuh waktu lebih lama. Info lebih lanjut bisa kunjungi Museum Puri Lukisan.

Jadi, kalau kita mau jalan-jalan ke museum lainnya di Bali, siapa mau ikutan?

About Lugu Gumilar

Designer and Illustrator who likes coffee, night, nature, and dream a lot.