Masih catatan perjalanan Rinjani kemarin. Sebelum keluar dari areal Rinjani, kami nyempetin diri mampir di obyek wisata air terjun Sendang Gila.
Dari pintu Senaru, cukup berjalan kaki sampe ke Sendang Gila. Kebetulan tempat kami nunggu angkot pas banget tempatnya ada di depan pintu masuk ke sana. Sambil menunggu angkot dateng, ga ada salahnya kami mampir ke lokasi air terjun yang keren beken itu.
Air terjun Sendang Gila terletak di desa Senaru. Dari pintu loket, jalan setapak semen menurun diselingi tangga yang lumayan banyak. Di lokasi itu ada dua air terjun. Air terjun pertama langsung dicicipi Ivant sama Sarka, menyusul Aim. Setelah beberapa saat mereka asik kecibung di sungai, di bawah gerujugan air terjun itu, lalu kita lanjut ke bagian dalam hutan buat nyamperin air terjun yang lebih besar. Untuk mencapai air terjun terbesar di lokasi ini, kita harus keluar dari jalur jalan semen. Melintasi jalan setapak kecil mengikuti aliran irigasi, melwati jembatan yang sekaligus selokan irigasi di ketinggian sekitar 20 m di atas sungai tertutup pepohonan rimbun. Setelah itu kita harus menyebrang sungai, meloncat-loncat di atas batu-batu sungai, hingga akhirnya lanjut menyusuri jalan setapak. Perjalanan dari air terjun pertama hingga air terjun ke dua kisarannya makan waktu kurang lebih 15 menit saja. Sampai akhirnya kita tiba di air terjun besar yang suaranya bergemuruh kenceng.
Sarka bilang ini adalah paradise!
Air terjun itu berukuran besar. Dengan dinding-dinding raksasa setengah melingkar, lembab dan berlumut. Langsung aja gejebar-gejebur kaya anak kecil kami maen-maen aer di sana, jejeritan ga keruan saking girangnya. Lalu mandi menyegarkan diri di kolam dan aliran sungai nan bening setelah pendakian panjang di Rinjani. Oya, penduduk di sekitar percaya kalo habis mandi di sana kita bakal keliatan lebih muda setaun!!!